Awal munculnya robot dapat diketahui dari bangsa Yunani kuno yang membuat patung yang dapat dipindah – pindahkan. Sekitar 270 BC, Ctesibus, seorang insinyur Yunani membuat organ dan jam air dengan komponen yang dapat dipindahkan. Zaman Nabi Muhammad SAW pun, telah membuat mesin perang yang menggunakan roda dan dapat melontarkan bom.
Perkembangan robotika pada awalnya bukan dari disiplin elektronika melainkan berasal dari ilmuwan biologi dan pengarang cerita novel maipun pertunjukan drama pada sekitar abad XVIII. Para ilmuwan biologi pada saat itu ingin menciptakan makhluk yang mempunyai karakteristik seperti yang mereka inginkan dan menuruti segala apa apa yang mereka perintahkan, dan sampai sekarang makhluk yang mereka ciptakan tersebut tidak pernah terwujud menjadi nyata, tapi menjadi bahan pada novel-novel maipun naskah sandiwara pangung maupun film.
Pada tahun 1770, Pierre Jacquet Droz, seorang pembuat jam berkebangsaan swiss membuat 3 boneka mekanis. Uniknya, boneka tersebut dapat melakukan fungsi spesifik, yaitu dapat menulis, yang lainnya dapat memainkan musik dan orgen, dan yang ketiga dapat menggambar.
Pada tahun 1898, Nikola Tesla membuat sebuah boat yang dikontrol melalui radio remote control, dan didemokan di Madison Square Garden. Namun usaha untuk membuat autonomus boat tersebut gagal karena masalah dana.
Baru sekitar abad XIX robot mulai dikembangkan oleh insinyur teknik, pada saat itu berbekal keahlian mekanika untuk membuat jam mekanik mereka membuat boneka tiruan manusia yang bisa bergerak pada bagian tubuhnya.
Pada tahun 1920 robot mulai berkembnag dari disilin ilmu elektronika, lebih spesifiknyas pada cabang kajian disiplin ilmu elektronika yaitu teknik kontrol otomatis, tetapi pada masa-masa itu komputer yang merupakan komponoen utama pada sebuah robot yang digunakan untuk pengolaan dat masukan dari sensor dan kendali aktuator belum memiliki kemmpuan komutasi yang cepat selain ukuran fisik komputer pada masa itru masih cukup besar.
Robot-robot cerdas mulai berkembang peats seiring berkembagnya komputer pada sekitar tahun1950-an. Dengan semakin cepatya kemampuan komputasi komputer dan semakin kecilnya ukuran fisiknya,maka robot-robot yang dbuat semakin memiliki kecerdasan yang cukup baik untuk melakukan pekerjan-pekerjan yang biasa dilakukan olaeh manusia. Pada awal diciptakaanya, komputer sebagai alat hitung saja, perkembangan algoritma pemrograman menjadikan komputer sebagai instrumentasi yang memiliki kemammpauankemampuan seperti otak manusia. Artificial intelegent atau kecerdasan buatan adalah algoritma pemrograman yang membuat komputer memiliki kecerdasan seperti manusia yang mampu menalar, mengambil kesimpilan dan keputusan berdasarkan pengalaman yang dimiliki.
Pada tahun 1967, Jepang yang pada saat itu merupakan negara yang baru bangkit, mengimpor robot dari Versatran dari AMF. Awal kejayaan robot pada tahun 1970, ketika Profesor Victor Scheinman dari Universitas Stanford mendesain lengan standar. Saat ini, konfigurasi kinematikanya dikenal sebagai standar lengan robot. Terakhir, pada tahun 2000 Honda memamerkan robot yang dibangun bertahun – tahun lamanya bernama Asimo, serta disusul oleh Sony yaitu robot anjing Aibo.
Ilmuwan Jepang kembali menghadirkan sebuah robot prajurit. Robot bernama HRP-4 ini adalah robot humanoid versi terbaru di negari Sakura itu.
HRP-4 dikembangkan oleh Kawada Industries dan National Institute of Advances Industrial Science & Technology (AIST). Robot tersebut bisa berdiri dengan satu kaki, melacak wajah maupun objek dan merespon perintah suara.
HRP-4 terlihat mirip dengan RoboCop tapi lebih langsing. Beratnya hanya 39 kg termasuk baterai yang berarti lebih ringan 4 kg dibanding robot pendahulunya, robot HRP-4C yang pernah menjadi model gaun pengantin di Osaka, Jepang.
Robot yang berukuran 150 cm ini mempunyai 34 sendi gerak dengan tujuh sendi di masing-masing lengan dan mempunyai jari yang mampu bergerak lebih tepat dibanding seri sebelumnya. Masing-masing lengannya mampu membawa beban sekitar 450 gram.
Robot yang berdaya 80 watt ini rupanya juga bisa berguna dalam membantu pekerjaan rumah seperti memegang peralatan listrik dan menuangkan minuman.
HRP-4 sendiri merupakan hasil dari penelitian oleh sektor publik dan swasta di Jepang selama lebih dari satu dekade dengan menggunakan teknologi yang pernah dikembangkan Honda.
Robot HRP-4 rencananya akan dijual mulai USD 300.000 namun belum termasuk software. Kawada dan AIST menargetkan pusat penelitian asing, domestik dan universitas sebagai pembeli potensial robot prajurit ini. WOW... kelak mungkin muncul robot-robot yang menggantikan semua fungsi manusia, pertanyaannya adalah manusia lantas berfungsi sebagai apa?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar