SELAMAT DATANG DI BRAMMIRZA BLOG'S

Jumat, 18 Februari 2011

Hewan Purba Yang Cool


Deinocheirus
Satu-satunya fosil yang ditemukan dari Dinosaurus ini hanyalah sepasang lengan dan beberapa bagian tulang belakang. Kemungkinan Deinocheirus merupakan kerabat dari Ornithomimosaur, setidaknya itulah anggapan para ahli paleontologi.

Ia merupakan genus dari Dinosaurus Theropoda besar yang hidup pada periode Cretaceous akhir dan populasinya tersebar di selatan Mongolia. Lengannya mungkin terlalu panjang untuk tubuhnya dan cakar tangannya itu semakin mengindikasikan bahwa dirinya merupakan salah satu Dinosaurus yang mematikan.
Namun sebenarnya, kegunaan “senjata” tersebut masih banyak diperdebatkan. Beberapa peneliti mengatakan cakar itu digunakan sebagai alat utama untuk berburu.

Beberapa lainnya mengatakan cakar terlalu tumpul, sehingga hanya digunakan sebagai senjata defensif. Bahkan ada pendapat yang mengatakan bahwa Deinocheirus menggunakan lengannya yang besar untuk memanjat pohon, meskipun hipotesis ini secara luas diabaikan.
Diprotodon
Sebelum manusia pertama menginjakkan kaki di Benua Australia sekitar 40.000 tahun lalu, beraneka ragam hewan berkantung berukuran besar pernah hidup di sana. Salah satu yang terbesar ialah Diprotodon.

Hewan berkantung yang satu ini diperkirakan ukurannya sebesar seekor Kuda Nil dewasa. Dilihat dari bentuk morfologinya, ia terlihat mirip seperti seekor Wombat, yaitu spesies hewan berkantung Australia, namun berukuran raksasa.

Sama seperti kebanyakan hewan-hewan berkantung lainnya, Diprotodon juga mengkonsumsi dedaunan sebagai makanan utamanya. Meskipun mereka bukanlah hewan yang memiliki pergerakan gesit seperti Kanguru, namun ukuran badannya yang besar dan kuat membuat para predator sangat sulit untuk menaklukannya.
Moropus
Ketika para ilmuwan menemukan fosil Moropus untuk pertama kalinya, mereka seakan sulit mempercayai bentuk morfologi dari makhluk yang satu ini. Hewan purba dengan bentuk kepala menyerupai kepala kuda ini benar-benar memiliki bentuk tubuh yang aneh.

Para Ilmuwan mendeskripsikannya sebagai “campuran” dari tiga binatang, yaitu Kuda, Jerapah kerdil, dan Beruang. Kepalanya yang mirip kuda serta badannya yang menyerupai badan seekor beruang dihubungkan oleh leher yang lumayan panjang bak leher jerapah kerdil.

Dengan kuku-kukunya yang panjang nan tajam, serta kemampuan berlari dengan baik tentunya ia memiliki pertahanan diri yang baik untuk menghindari ancaman para predator. Moropus hidup di wilayah Asia selatan dan barat sekitar 12.000 tahun lalu.
Ambulocetus
Inilah salah satu makhluk purba yang banyak diklaim para penganut Neo-Darwinisme sebagai bukti kuat periode transisi spesies makhluk laut ke darat. Ambulocetus, hewan purba dengan perawakan mirip campuran nenek moyang paus dan berang-berang hidup di wilayah yang kini disebut sebagai Pakistan modern sekitar 50 juta tahun lalu.

Panjang tubuh seekor Ambulotecetus dewasa diperkirakan sekitar 12 kaki. Bentuk kepalanya besar dengan rahang yang panjang. Gigi-gigi tajamnya didesain untuk menangkap dan mencengkram mangsanya. Didalam air, ia dapat bergerak dengan gesit berkat bantuan ekornya yang digunakan sebagai “motor” bagi tubuhnya.
Lystrosaurus
Sebelum kemunculan Dinosaurus, kehidupan makhluk di Bumi pernah diramaikan oleh beberapa hewan aneh yang menyerupai reptil. Salah satunya ialah Lystrosaurus.

Hewan purba yang cukup menarik karena bentuk tubuhnya yang aneh ini hidup di habitat berawa-rawa, namun ia juga tidak masalah jika harus terpaksa mendiami tempat-tempat yang tergolong kering. Lystrosaurus diperkirakan mendiami bumi sekitar 230 juta tahun yang lalu.
Phorusrhacos
Sekitar 20 juta tahun yang lalu, Amerika selatan merupakan daratan yang memiliki begitu banyak variasi spesies burung dan mamalia. Salah satunya yang cukup terkenal ialah spesies burung karnivora bernama Phorusrhacos.

Ia adalah spesies burung yang tidak dapat terbang. Tinggi badannya bisa mencapai 10 kaki (3 meter). Meskipun tidak dapat terbang, mereka adalah pelari-pelari cepat. Ini menjadikan Phorusrhacos dapat dengan mudah untuk menangkap mangsanya.

Spesies Phorusrhacos diperkirakan eksis hingga 3 juta tahun yang lalu. Para ilmuwan memperkirakan kepunahan Phorusrhacos disebabkan oleh munculnya beberapa predator lain yang bermigrasi dari Amrika Utara ke Selatan setelah keduanya dihubungkan oleh daratan Amerika tengah yang muncul ke daratan.

Selasa, 15 Februari 2011

FAKTANYA BANYAK PLANET BISA DIHUNI DI GALAKSI KITA


Laporan penelitian astronomi terkini menunjukkan, ¼ dari keseluruhan bintang-bintang mirip matahari di galaksi Bima Sakti kebanyakan memiliki planet seukuran bumi, maka itu sistem pembibitan kehidupan di dalam galaksi Bima Sakti kemungkinan lebih umum terjadi daripada yang kita bayangkan sebelum ini.  
Pada penelitian Universitas Berkeley—Kalifornia—AS ditemukan, dibandingkan dengan planet besar, jalur orbit planet kecil pada umumnya agak menyerupai bintang. Dana untuk penelitian itu disuplai NASA dan dikategorikan sebagai penyelidikan bintang berskala terbesar di dalam jenis penelitian tersebut.
Geoff Marcy salah satu penulis laporan tersebut menyatakan: “Data menunjukkan, di dalam galaksi Bima Sakti kita terdapat sekitar 200 miliar bintang dan tak kurang dari 46 miliar bintang yang memiliki ukuran seperti bumi, ini belum termasuk planet dengan jarak orbit agak jauh dari ‘matahari’nya dan terletak pada posisi yang layak huni dengan ukuran mirip bumi.”
Astronom selama 5 tahun ini menggunakan Observatorium W.M. Keck–Hawaii, untuk mengamati 166 buah planet dari bintang mirip matahari dekat sistem Tata Surya, kualitas planet tersebut setara dengan 3-1000 kali bumi. 
Hasil akhir menunjukkan, jumlah planet kecil tersebut lebih banyak daripada planet besar.
Andrew Howard, penulis utama menunjukkan, “Di dalam galaksi Bima Sakti, planet dengan ukuran mirip bumi bak pasir di pantai yang berkilauan, mereka bisa ditemukan dimana-mana.”
Survei menunjukkan, planet layak huni di dalam galaksi Bima Sakti kemungkin bukan hal luar biasa lagi.
Bayangkan teman, di galaksi kita aja banyak planet yang bisa ditempati seperti layaknya bumi, apalagi di galaksi-galaksi yang lain selain galaksi bima sakti….wow mungkin ada mahluk lain selain kita disana, Maha Besar Allah.

Senin, 14 Februari 2011

Penggundulan Hutan dan Akibatnya

Pengaruh buruk penggundulan hutan, terutama di musim penghujan yang saat ini terjadi menyebabkan kerugian yang tidak sedikit. Pada tanah yang permukaannya telah gundul (tanpa tanaman-tanaman pelindung), yang diakibatkan oleh penebangan liar yang terus menerus akan menyebabkan lapisan-lapisan tanah permukaan lebih cepat mengalami kehilangan atau erosi. Dengan kata lain, pada daerah yang gundul kemungkinan terjadinya erosi akan lebih tinggi. Pada dasarnya, hutan melindungi tanah secara baik. Hutan biasanya menjaga laju evapotranspirasi tetap tinggi. Demikian pula halnya dengan intersepsinya terhadap air hujan dan kapasitas infiltrasi tanah di bawah hutan biasanya tetap tinggi. Dengan demikian, jumlah air limpasan yang dihasilkan oleh hutan rendah. Sehingga laju erosi tanah di hutan mendekati nol. Permasalahan erosi timbul manakala keseimbangan hutan terganggu, baik melalui pembalakan liar maupun kebakaran hutan yang dapat menyebabkan terbakarnya pepohonan, semak maupun rumput yang ada. Akibatnya erosi tak dapat terelakkan lagi.
Erosi mempunyai dampak yang sangat luas. Kerusakan dan kerugian tidak saja dialami di daerah dimana erosi terjadi (daerah hulu), akan tetapi juga oleh daerah yang dilewati aliran endapan (daerah tengah), dan daerah hilir. Secara spesifik, kerugian akibat erosi di daerah hulu antara lain mengakibatkan menurunnya kualitas lahan pertanian yang menyebabkan berkurangnya produktivitas lahan-lahan tersebut yang berarti juga akan terjadi peningkatan biaya yang dibutuhkan untuk mengembalikan tingkat kesuburan tanah. Dampak buruk yang disebabkan erosi lebih lanjut adalah antara lain pendangkalan saluran yang diakibatkan sedimentasi dan berujung banjir, serta menurunnya kekuatan tanah sehingga menyebabkan kelongsoran yang berujung kepada banyaknya korban jiwa.
Erosi sebenarnya dapat diduga bila kita mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan erosi itu sendiri. Faktor-faktor itu adalah interaksi kerja antara faktor iklim R (semakin tinggi curah hujan, erosi semakin besar, dan sebaliknya), faktor tanah K (kepekaan tanah terhadap erosi atau mudah tidaknya tanah itu tererosi), faktor topografi LS, faktor penutup lahan C (vegetasi mempunyai pengaruh yang penting dalam mengurangi erosi), dan faktor kegiatan/perlakuan manusia P (tindakan perbaikan lahan). Dengan mengendalikan faktor-faktor penyebab di atas, maka besarnya laju erosi (A) yang timbul sebenarnya bisa kita analisa dengan menggunakan metode yang diusulkan oleh Wischmeier & Smith (1978), yaitu metode USLE (Universal Soil Loss Equation) atau PUKT (Persamaan Umum Kehilangan Tanah), dengan rumus:
A = R . K . LS . C . P
Sebagai contoh, areal lahan hutan gundul (*faktor C = 1) dengan kondisi permukaan berupa galian kasar dan tidak beraturan (*faktor P = 0,9) seluas 100 ha dengan kemiringan 10% (*faktor LS = 7,85), karakteristik tanah pasir berlempung (*faktor K = 0,51), dengan curah hujan harian yang cukup tinggi 56,4 mm (*faktor R = 50,564), maka besar laju erosi yang terjadi adalah merupakan hasil perkalian kelima faktor di atas, yaitu 182,19 ton/ha/hari.
Dari hasil di atas, dapat dibayangkan betapa banyaknya tanah yang tererosi per hari yang diakibatkan oleh karena pembalakan liar. Seandainya hujan terus melanda areal hutan setiap hari, apabila di daerah pinggir hutan yang berdekatan dengan sungai, maka dapat dipastikan terjadinya pengendapan pada sungai dapat menyebabkan pendangkalan yang berujung kepada banjir. Begitu pun apabila pada areal hutan, curah hujan yang terjadi setiap harinya cukup lama dan cukup deras resistensinya dengan kemiringan lahan semakin curam, maka kekuatan tanah sudah pasti akan menurun sehingga kelongsoran pun tak terelakkan lagi. Hal ini tentu saja berdampak buruk bagi masyarakat yang tinggal di daerah bantaran hutan tersebut. Kerugian material bahkan korban jiwa bisa saja terjadi. Bisa dibayangkan betapa besarnya bahaya yang mengancam jiwa manusia setiap waktu.
Karena itulah maka usaha penghutanan kembali (reboisasi) tanah-tanah gundul harus segera dilaksanakan sebelum terjadi kerugian yang lebih besar lagi. Penghutanan kembali itu memerlukan kerjasama yang solid antara pemerintah dengan masyarakat dimana pemerintah menyediakan segala pembiayaan dan sarana-sarananya, sedang masyarakat menunjukkan partisipasinya dengan kegiatan-kegiatan yang nyata, yaitu memelihara, menjaga, dan mengawasi sesuai dengan arah perjuangan pembangunan jangka panjang. Oleh karena itu, marilah kita melestarikan hutan kita agar tidak terjadi hal-hal yang tentu saja tidak diinginkan dampaknya oleh semua pihak.

Kamis, 03 Februari 2011

Bro.. katanya sich...El Baradei itu Agen Amerika Penunggang Revolusi Mesir, apa benar???

Demontrasi yang sudah menelan ratusan jiwa itu tetap membuat Mubarak tak bergeming. kondisi ini dikhawatirkan bisa memancaing reaksi dari militer Mesir. Dikhawatirkan militer Mesir yang akan mengusir Mubarak dari singasananya.
Prediksi ini diutarakan para analisi hubungan internasional. Dengan kata lain Mubarak harus menyatakan mundur sesegera mungkin. Bukan seperti seperti kehendak Mubarak pada pemilihan presiden mendatang.
“Mereka memang bisa menghancurkan para demonstran, seperti apa yang dilakukan Saddam Hussein di Irak,” kata pengamat dari Universitas Virginia, William Quandt seperti dilansir reuters, Rabu (2/2/2011).
“Penindasan hebat bisa bekerja, tetapi akan ada reaksi yang kuat dan Amerika Serikat akan merespons negatif,” imbuh Quandt.
Kekhawatiran itulah yang membuat berbagai pihak meminta Mubarak segera merelakan jabatannya dilanjutkan tokoh lain.
“Mubarak yang membuat segala sesuatunya menjadi sulit. Selama dia menolak lengser, para demonstran tidak akan berhenti. Jadi, jika (militer-red) harus memilih, nereka akan berkata, ‘Mr Presiden, kami tidak bisa berdiri di samping Anda dan Anda harus pergi,” demikian komentar Quandt.

Pertanyaannya saya sederhana, siapa yang akan menggantikan Pakde Hosni Mubarak? Konon ada beberapa tokoh, tapi yang lagi anget di omongin yaitu Om El Baradei... benarkah?

Dalam wawancara di sebuah televisi swasta nasional, Selasa pagi (1/2/2011), mantan rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Azyumardi Azra mengatakan bahwa jika Presiden Hosni Mubarak mundur maka diperlukan tokoh yang bisa diterima semua kalangan untuk memimpin Mesir. Azyumardi menunjuk tokoh yang dimaksud adalah Mohammed ElBaradei.

Partai al-Karama,salah satu partai politik Mesir, jelas-jelas menyatakan  ElBaradei hanyalah orang yang menunggangi aksi rakyat Mesir. Menurut laporan Kantor Berita Fars News mengutip Reuters, di saat sebagian kelompok-kelompok politik Mesir tengah melakukan penjajakan dan berunding untuk mencitrakan Mohammad ElBaradei sebagai pemimpin oposisi, Partai al-Karama menentang keras kasak-kasuk ini.

"ElBaradei ingin menunggangi aksi rakyat Mesir menentang Hosni Mubarak," tegas Hamdeen Sabahy, Ketua Partai al-Karama.

Alasan penolakan itu, ElBaradei sebagai pejabat diplomasi Mesir lebih banyak menghabiskan umurnya di luar Mesir. ElBaradei tiba di Mesir pada 28 Januari tepat tiga hari setelah dimulainya kebangkitan rakyat Mesir dan sebagian kelompok politik Mesir berusaha memperkenalkannya sebagai wakilnya. Mohamed ElBaradei lahir pada 17 Juni 1942 di Kairo, Mesir. Ia adalah anggota Asosiasi Hukum Internasional dan American Society of International Law.


Pada 7 Oktober 2005, Baradei dan IAEA dianugerahi Penghargaan Perdamaian Nobel untuk "usaha-usahanya dalam mencegah energi nuklir dari digunakan untuk tujuan-tujuan militer dan untuk memastikan bahwa energi nuklir untuk tujuan yang damai digunakan dalam cara-cara paling aman."

Gelar doktornya diperoleh dari Universitas New York dalam bidang Hukum internasional pada tahun 1974. Sementara gelar sarjana hukumnya diperoleh dari Universitas Kairo tahun 1962. Karernya dimulai tahun 1964 di Kementerian Luar Negeri Mesir. Pada tahun 1980 ia bergabung dengan United Nations Institute for Training and Research sebagai penanggung jawab program Hukum Internasional. Sejak 1984 mulai meniti karier di IAEA, hingga menduduki kursi direktur jenderal.

Jika ElBaradei berhasil menjadi tokoh oposisi dan menggantikan Mubarak, nasib rakyat Mesir ibarat keluar dari mulut Harimau masuk ke mulut singa. Katanya sih begitu bro.. moga moga dunia nggak terjadi perang..apalagi perang dunia ke-3..ngeri juga kalo baca ramalan mbah Vanga yang bukunya pernah aku baca dan di pinjemi oleh temenku.

Entri Populer

Pengikut