Akhir-akhir ini cuaca di Indonesia kita rasakan sering tidak menentu. Kadang-kadang hujan, kadang-kadang panas, padahal BMG (Badan Meteorologi dan Geofisika) telah sering menetapkan bulan-bulan tertentu sebagai musim panas atau musim penghujan.
Gb. Ilustrasi Tabrakan Planet Bumi dengan Planet X |
Cuaca ekstrem diprediksi akan berlangsung hingga awal tahun depan, terjadi tidak hanya di Indonesia, melainkan di berbagai belahan dunia, yang terbaru saat ini adalah terjadinya gempa dan tsunami di Jepang. Kondisi Indonesia selain memiliki keunggulan strategis juga rentan terhadap bencana alam yang disebabkan fenomena cuaca dan iklim ekstrim serta gempa bumi. Berdasarkan hasil kajian panel antar pemerintah mengenai iklim, aktivitas manusia merupakan penyebab meningkatnya suhu global yang memicu perubahan iklim yang ditandai dengan perubahan pola curah hujan, cuaca lebih ekstrim, naiknya paras air laut, bencana kekeringan, badai, banjir, gelombang panas dan kebakaran hutan secara luas. Pertanyaannya adalah Betulkah semua ini karena ulah manusia? Saya setuju dengan pendapat tersebut , tetapi ada juga beberapa faktor lain yang membuat cuaca semakin ekstrem! apa itu? yang paling ilmiah adalah adanya teori planet x.
Teori Planet X
Keterangan-keterangan dari web NASA, mereka pernah mengatakan bahwa sudah banyak planet yang berbalik arah putar, jika pada planet bumi kita ini matahari masih terbit dari arah timur, maka beberapa tahun ini terdapat fenomena baru yang menurut mereka planet lain sudah mulai berbalik arah dan matahari terbit dari arah barat.Menurut para ilmuwan dari sekian banyak planet yang berbalik arah putar, mereka menemukan adanya planet dari galaxy lain yang bergerak memasuki orbit dalam solar system kita. Planet baru ini kemudian diberi nama PLANET X. Planet X ini tertarik (ditarik) oleh gaya gravitasi matahari yang besar dalam tata surya kita, sehingga kemudian ia masuk ke dalam orbit planet-planet dalam keadaan berbalik arah, dan suatu masa nanti planet X akan bertabrakan dengan bumi. Bencana dahsyat bumi itu diperkirakan karena Planet X melintasi tata surya. Planet X pada masa ini memang sedang melewati orbit bumi. Planet X itu adalah planet humongous (tak terkira besarnya) yang memiliki massa seratus kali lipat lebih besar daripada bumi. Inti magnetisnya sedemikian dahsyat kekuatannya sehingga bertabrakan dengan medan-medan magnet planet lain dalam tata surya. Gangguan elektromagnetis atas planet-planet lainnya itulah yang mendasari para ahli perbintangan modern melacak eksistensi Planet X. Adalah perubahan itu memang dapat dianggap disebabkan oleh melintasnya Planet X. Apapun dugaannya, yang pasti, dari penelitian terakhir barulah dapat diketahui bahwa Planet X itu benar-benar terdeteksi sebagai penyebab perubahan maha dahsyat di bumi secara positif. Bagaimana mungkin planet yang sedemikian jauhnya dapat memicu perubahan cuaca dan efek-efek bumi lainnya yang terkait? Matahari yang mengatur medan magnet bumi terhalang oleh lintasan Planet X. Gerakan Planet X yang memasuki tata surya telah menyebabkan inti bumi memanas akibat adanya tambahan gerakan berputar di dalamnya. Saat inti bumi terpengaruh menyelaraskan dirinya dengan ekuilibrium yang ada dalam tata surya, inti bumi yang memanas itulah yang membawa pada pola-pola cuaca yang tak dapat diperkirakan dan meningkatkan aktifitas gunung-gunung berapi serta seismik. Inti bumi yang memanas mengakibatkan peningkatan bertahap pada aktifitas seismik dan gunung berapi. Gempa-gempa pun sering terjadi. Daerah pegunungan terancam bahaya lahar. Panas dari inti bumi juga dikeluarkan melalui selimut bumi dan pada akhirnya mencapai lapisan bumi di mana dasar laut pun ikut menghangat. Laut-laut yang menghangat akan membuat perubahan pada arus-arus laut, curah hujan dan pola-pola meteorologis lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar